Kolesterol
adalah metabolit yang mengandung lemak sterol yang
ditemukan pada membran sel dan
disirkulasikan dalam plasma darah. Kolesterol
merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid.
Steroid
merupakan senyawa yang memiliki kerangka dasar triterpena asiklik. Ciri umum
steroid ialah sistem empat cincin yang tergabung. Cincin A, B dan C
beranggotakan enam atom karbon, dan cincin D beranggotakan lima.
Kolestrol
merupakan steroid yang terbanyak di dalam tubuh manusia. Kolestrol memiliki
struktur dasar inti steroid yang mengandung gugus metil, gugus hidroksi yang
terikat pada cincin pertama, dan rantai alkil.
Hiperkolesterolemia berarti bahwa kadar kolesterol terlalu tinggi dalam darah. Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya berbagai
penyakit. Pola makan sehat merupakan faktor utama untuk mengghindari hal ini.
Akan tetapi, tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol
yang termasuk kategori LDL saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol HDL merupakan kolestrol yang dapat
melarutkan kolestrol jahat dalam tubuh. Batas normal kolesterol dalam tubuh
adalah 160-200 mg.
Selain
kolesterol yang termasuk steroid yaitu hormon seperti kortisol, estrogen, dan testosteron. Nyatanya, semua hormon steroid
terbuat dari perubahan struktur dasar kimia kolesterol.
Telah diketahui bahwa kolesterol merupakan contoh senyawa yang tergolong steroid. Selain kolesterol contoh lain yaitu hormon-hormon steroid salah satunya estrogen, yang dijelaskan diatas terbuat dari perubahan struktur dasar kimia kolesterol.
BalasHapusBagaimana sintesis hormon estrogen dari perubahan struktur kimia kolesterol tersebut ?
Sintesis hormon estrogen terjadi di dalam sel-sel theka dan sel-sel granulose ovarium, dimana kolesterol merupakan zat pembakal dari hormon ini, dan pembentukannya melalui serangkaian reaksi enzimatik
BalasHapusKolesterol mengandung 27 atom karbon, setelah hidroksilasi dari kolesterol pada atom C20 dan atom C22 terjadi pemecahan rantai samping menjadi bentuk pregnenolon dan asam isocaproat, pemecahan ini di samping adanya enzim 20β hidroksilasi dan 22 β hidroksilasi juga adanya peran LH dalam meningkatkan aktivitas enzim.
Dari pregnenolan proses pembentukkan estrogen ada 2 cara yaitu :
1. Melalui Δ5 – 3 β hidroksi steroid Pathway / Pregnenolon pathway
2. Melalui Δ4 – 3 β ketone pathway / Progesteron pathway
Hormon estrogen merupakan salah satu hormon steroid kelamin, karena mempunyai
BalasHapusstruktur kimia berintikan steroid yang secara fisiologik sebagian besar diproduksi oleh
kelenjar endokrin sistem produksi wanita. Pria juga memproduksi estrogen tetapi dalam
jumlah jauh lebih sedikit, fungsi utamanya berhubungan erat dengan fungsi alat kelamin
primer dan sekunder wanita
Sintesis hormon estrogen terjadi didalam sel-sel theka dan sel-sel granulose ovarium,
dimana kolesterol merupakan zat pembakal dari hormon ini, yang pembentukannya
melalui beberapa serangkaian reaksi enzimatik
Dari pregnenolan proses pembentukkan estrogen ada 2 cara yaitu :
1. Melalui ∆5 – 3 β hidroksi steroid Pathway / Pregnenolon pathway
2. Melalui ∆– 3 β ketone pathway / Progesteron pathway
Cara yang pertama melalui pembentukan dehidroepiandrosteron, sedangkan cara yang
kedua melalui pembentukan progesterone
Selama pembentukkan hormon steroid, jumlah atom karbon didalam kolesterol atau didalam molekul steroid lainnya dapat diproduksikan tapi tidak pernah ditingkatkan.
BalasHapusproses pembentukan hormon steroid dapat terjadi reaksi-reaksi sebagai berikut :
1. Reaksi desmolase : pemecahan / pembelahan rantai samping.
2. Konversi kelompok hidroksi menjadi keton atau kelompok keton menjadi kelompok hidroksil : reaksi dehidrogenase.
3. Reaksi hidroksilasi : perubahan kelompok OH.
4. Pemindahan hidrogen : terbentuknya ikatan ganda
5. Saturasi : penambahan hidrogen untuk mengurangi ikatan ganda
Kolesterol mengandung 27 atom karbon, setelah hidroksilasi dari kolesterol pada atom C20 dan atom C22 terjadi pemecahan rantai samping menjadi bentuk pregnenolon dan asam isocaproat, pemecahan ini di samping adanya enzim 20β hidroksilasi dan 22 β hidroksilasi juga adanya peran LH dalam meningkatkan aktivitas enzim.
dari pregnolon ini kemudian baru terbentuk estrogen dengan melalui dua tahap. yang masing2 tahap akan menghasilkan estrogen.
Estrogen adalah sekelompok senyawa steroid, karena mempunyai struktur kimia berintikan steroid, yang secara fisiologik, sebagian besar diproduksi oleh kelenjar endokrin sistem produksi wanita.
BalasHapusSintesis hormon estrogen terjadi di dalam sel-sel theka dan sel-sel granulose ovarium, dimana kolesterol merupakan zat pembakal dari hormon ini, dan pembentukannya melalui serangkaian reaksi enzimatik. LH diketahui berperan dalam sel theka untuk meningkatkan aktivitas enzim pembelah rantai sisi kolesterol melalui pengaktifan ATP menjadi cAMP, dan dengan melalui beberapa proses reaksi enzimatik terbentuklah androstenedion, kemudian androstenedion yang dibentuk dalam sel theka berfungsi kedalam sel granulose, selanjutnya melakukan aromatisasi membentuk estron dan estradiol 17 β.Kolesterol sebagai pembakal (prekursor) steroid disimpan dalam jumlah yang banyak di sel-sel theka.Pada proses pembentukan hormon steroid dapat terjadi reaksi-reaksi sebagai berikut :
Reaksi desmolase : pemecahan / pembelahan rantai samping.
Konversi kelompok hidroksi menjadi keton atau kelompok keton menjadi kelompok hidroksil : reaksi dehidrogenase.
Reaksi hidroksilasi : perubahan kelompok OH.
Pemindahan hidrogen : terbentuknya ikatan ganda
Saturasi : penambahan hidrogen untuk mengurangi ikatan ganda
Kolesterol mengandung 27 atom karbon, setelah hidroksilasi dari kolesterol pada atom C20 dan atom C22 terjadi pemecahan rantai samping menjadi bentuk pregnenolon dan asam isocaproat, pemecahan ini di samping adanya enzim 20β hidroksilasi dan 22 β hidroksilasi juga adanya peran LH dalam meningkatkan aktivitas enzim.
Dari pregnenolan proses pembentukkan estrogen ada 2 cara yaitu :
1. Melalui Δ5 – 3 β hidroksi steroid Pathway / Pregnenolon pathway
2. Melalui Δ4 – 3 β ketone pathway / Progesteron pathway
Cara yang pertama melalui pembentukan dehidroepiandrosteron, sedangkan cara yang kedua melalui pembentukan progesterone. Progesteron dibentuk dari pregnenolon melalui penghilangan atom hidrogen dari C3 dan pergeseran ikatan ganda dari cincin B pada posisi 5-6 ke cincin A pada posisi 4-5, perubahan ini oleh adanya bantuan enzyme 3 β hidroksi dehidrogenase dan Δ4-5 isomerase, selanjutnya dengan bantuan enzyme 17α hidroksilase, progesteron akan diubah menjadi 17 hidroksi progesterone yang kemudian mengalami demolase menjadi bentuk testoteron, yang selanjutnya testosterone mengalami aromatisasi (pembentukan gugus hidroksi fenolik pada atom C3) menjadi estradiol (E2), sedangkan androstenedion juga dapat mengalami aromatisasi membentuk eston (E1) Proses aromatisasi androstenedion dipengaruhi juga oleh FSH.
Sedangkan pembentukan estrogen melalui pembentukkan dehidroepiandrossteron yaitu dengan cara perubahan pregnenolon menjadi 17 hidroksi pregnenolon dengan bantuan enzim 17α hidroksilase, yang kemudian 17 hidroksi pregnenolon mengalami desmolase membentuk dehidroepiandrosteron. Dengan bantuan enzim 3β OH dehidrogenase serta Δ4-5 isomerase, dehidroepiandrosteron diubah menjadi androstenedion dengan cara penghilangan hydrogen dan atom C3 serta pergeseran ikatan ganda dari cincin B (posisi 5-6) kecincin A (posisi 4-5),
Seperti diketahui zat awal untuk sintesis hormon steroid terdapat di semua kelenjar hormon steroid, hormon mana yang pasti dan dimana akan dihasilkan tergantung dari :
1. Reseptor yang tersedia untuk pengaturan hormon (ACTH, FSH, LH)
2. Enzim yang dominan untuk perubahan-perubahan susunan molekul steroid dalam setiap kelenjar hormon.
Kolesterol mengandung 27 atom karbon, setelah hidroksilasi dari kolesterol pada atom
BalasHapusC20 dan atom C22 terjadi pemecahan rantai samping menjadi bentuk pregnenolon dan
asam isocaproat, pemecahan ini di samping adanya enzim 20β hidroksilasi dan 22 β
hidroksilasi juga adanya peran LH dalam meningkatkan aktivitas enzim.
3.6
Dari pregnenolan proses pembentukkan estrogen ada 2 cara yaitu :
1. Melalui ∆
5
– 3 β hidroksi steroid Pathway / Pregnenolon pathway
2. Melalui ∆
4
– 3 β ketone pathway / Progesteron pathway
Cara yang pertama melalui pembentukan dehidroepiandrosteron, sedangkan cara yang
kedua melalui pembentukan progesterone, (gambar 5). Progesteron dibentuk dari
pregnenolon melalui penghilangan atom hydrogen dari C3 dan pergeseran ikatan ganda
dari cincin B pada posisi 5-6 ke cincin A pada posisi 4-5, perubahan ini oleh adanya
bantuan enzyme 3 β hidroksi dehidrogenase dan ∆
4-5
isomerase, selanjutnya dengan
bantuan enzyme 17α hidroksilase, progesteron akan diubah menjadi 17 hidroksi
progesterone yang kemudian mengalami demolase menjadi bentuk testoteron, yang
selanjutnya testosterone mengalami aromatisasi (pembentukan gugus hidroksi fenolik
pada atom C3) menjadi estradiol (E2), sedangkan androstenedion juga dapat mengalami
aromatisasi membentuk eston (E1) Proses aromatisasi androstenedion dipengaruhi juga
oleh FSH. Sedangkan pembentukan estrogen melalui pembentukkan
dehidroepiandrossteron yaitu dengan cara perubahan pregnenolon menjadi 17 hidroksi
pregnenolon dengan bantuan enzim 17α hidroksilase, yang kemudian 17 hidroksi
pregnenolon mengalami desmolase membentuk dehidroepiandrosteron. Dengan bantuan
enzim 3β OH dehidrogenase serta ∆4-5 isomerase, dehidroepiandrosteron diubah menjadi androstenedion dengan cara penghilangan hydrogen dan atom C3 serta
pergeseran ikatan ganda dari cincin B (posisi 5-6) kecincin A (posisi 4-5), proses 6
selanjutnya sintesis hormon estrogen sama halnya seperti yang diperlihatkan melalui
pembentukan progesteron.
8,9,10
Pada wanita masa reproduksi, estradiol diproduksi sebanyak 0,09-0,25 mg/hari, estron
0,11-0,26 mg/hari. Kadar estradiol dalam darah berkisar antara 20-500 pg/ml dan estron
50-400 pg/ml, sedangkan pada wanita masa menopause kadar estrdiol dibawah 10 pg/ml,
dan kadar estron dibawah 30 pg/ml, sebagai perbandingan diketahui kadar estradiol pada
laki-laki berkisar antara 15-25 pg/ml dan kadar estron 40-75 pg/ml.
6,10
Kadar estradiol mencapai puncaknya pada saat 2 hari sebelum ovulasi dengan kadar
mencapai 150-400 pg/ml. Setelah ovulasi kadar estradiol menurun, untuk kemudian
meningkat lagi sampai kira-kira hari ke 21, selanjutnya hormon ini menurun lagi sampai
akhir siklus.